Tipe Data yang Digunakan untuk Bilangan Pecahan Adalah

Tipe-Data-yang-Digunakan-untuk-Bilangan-Pecahan-Adalah

tipe data yang digunakan untuk bilangan pecahan adalah dasar dalam mempelajari bahasa pemrograman. Tipe data ini sering disebut dengan istilah floating point.

Apa Saja Tipe Data untuk Bilangan Pecahan?

Floating point adalah tipe data dalam bahasa pemrograman yang digunakan untuk mempresentasikan angka pecahan atau desimal. Tipe data ini memungkinkan Anda untuk menyimpan angka dengan titik desimal seperti angka rasional, pecahan atau pun angka dengan presisi desimal tertentu.

Istilah floating digunakan pada tipe data bahasa pemrograman ini merujuk pada arti dapat dibulatkan ke angka yang mendekatinya. Sebagai contoh 27,7 maka dapat dibulatkan menjadi 28.

Pada dasarnya, tipe data float ini dibagi menjadi beberapa jenis yang didasarkan pada bit-nya. Berikut tipe data floating point adalah:

  • Float

Tipe data yang digunakan untuk bilangan pecahan adalah floating point single precision atau yang lebih dikenal dengan istilah float. Pada tipe ini, data akan disimpan pada ruang penyimpanan sekitar 4 byte atau 32 bit dengan tingkat ketelitian sekitar 6 digit di belakang koma. Sedangkan untuk jangkauan tipe data float ini adalah 1,17 e-38 sampai 3,4 e+38.

  • Double

Memiliki area penyimpanan lebih besar dibanding float, floating point double precision atau double dapat menyimpan data hingga 8 byte atau 64 bit dengan ketelitian mencapai 15 digit di belakang koma. Sedangkan untuk jangkauannya 2,22507 e-308 hingga 1,79769 e+308.

  • Long Double

Dibanding dua tipe data sebelumnya, long double memiliki tingkat ketelitian yang jauh lebih tinggi. Di mana data akan disimpan pada area penyimpanan 12 byte atau 96 bit dengan jangkauan luas yaitu 3,3621 e+4932 sampai 1,18973 e+4932.

Itulah tipe data untuk bilangan pecahan yang perlu Anda pahami.

Tips Belajar dan Memahami Bahasa Pemrograman

Agar semakin mudah dalam belajar dan memahami bahasa pemrograman, tips berikut ini mungkin dapat Anda coba adalah:

  • Tentukan Bahasa Pemrograman

Perkembangan bahasa pemrograman tentunya tidak menuntut Anda untuk mempelajari semuanya. Pastikan Anda memahami apa yang ingin dipelajari di mana dalam hal ini adalah floating point. Dengan mempelajari dasar bahasa pemrograman maka akan semakin mudah dan mengerti apa yang dipelajari selanjutnya.

  • Gunakan Modul Pembelajaran

Untuk belajar bahasa pemrograman, pastikan Anda menggunakan sumber yang tepat. Modul pembelajaran yang digunakan pun harus lengkap dan tersusun rapi agar mempermudah proses belajar. Anda juga dapat menemukan tutorial bahasa pemrograman melalui jaringan internet yang akan semakin mempermudah Anda dalam mengenal dan mempelajari bahasa pemrograman.

  • Buat Jadwal Belajar Secara Teratur

Agar pembelajaran semakin efektif, pastikan Anda membuat jadwal belajar secara teratur. Anda dapat menggunakan waktu 1-2 jam untuk belajar bahasa pemrograman dalam setiap harinya dan fokus pada modul pembelajaran tanpa melakukan aktivitas lain yang mengganggu.

  • Perbanyak Praktik

Belajar bahasa pemrograman tidak sebatas hafalan saja melainkan juga dituntut untuk mempraktikkannya secara langsung. Anda dapat melakukan pengulangan beberapa kali sehingga pembelajaran mengenai data float dapat dipahami dengan baik.

  • Perbaiki Kesalahan

Proses belajar tentu tidak akan terlepas dari kesalahan atau debug. Apabila mengalami hal serupa, lakukan perbaikan dengan meneliti kembali mengenai program yang dibuat dan menemukan penyebab kesalahan tersebut. Dengan begitu, Anda dapat memperbaikinya.

Apabila Anda tertarik dalam dunia bahasa pemrograman komputasi, tipe data yang digunakan untuk bilangan pecahan adalah dasar yang perlu dipahami. Kembangkan kemampuan mengolah data pecahan atau desimal untuk menguasai bahasa pemrograman secara keseluruhan.

Back to top